Trik Membuat Konten Jadi Viral, Banjir Traffic!

Bagaimana membuat konten jadi viral? ini jawabnya

Potensi traffic yang dihasilkan artikel viral

Contoh blog yang mengandalkan viralitas

Apabila Mashable.com mempunyai banyak konten yang ditulis dan kemudian viral, beda lagi dengan Buzzfeed.com.


Buzzfeed.com mempunyai menu “trending” yang mengelompokkan artikel mana saja yang sedang tren, salah satu hal yang menyebabkan sebuah artikel tren adalah viralnya artikel tersebut.


Buzzfeed.com begitu meyakinkan dalam menggarap artikel viral, salah satu artikel yang diterbitkan Buzzfeed.com berjudul “24 Secrets Taco Bell Employees Will Never Tell You” yang telah dilihat sebanyak hampir 2 juta views, ini baru 1 artikel saja ya. 


Luar biasa bukan, anda pengen coba buat artikel viral juga, ayo lanjut baca kalau begitu.


Buzzfeed.com setiap bulannya mendapat kunjungan 11 juta visitor (paling sedikit), angka tersebut bisa saja melonjak sampai 4 kali lipat, mengingat 11 juta adalah prediksi visitor terkecil yang mungkin didapat oleh Buzzfeed.com menurut kacamata Blogger Firaun.

Jika anda tanyakan, berapa penghasilannya dari AdSense? Silahkan anda hitung sendiri, dengan patokan minimal 500 USD per 10.000 visitor (ini angka sudah rendah banget hehe).

Tertarik membuat konten viral

Apabila anda tertarik membuat konten viral seperti yang dilakukan oleh Buzzfeed.com, tidak salah tentunya, selama materi kontennya berbeda.


Di Indonesia sendiri banyak sekali hal-hal viral, peristiwa tersebut sebenarnya dapat dipermak ulang, menjadi konten berupa artikel yang juga bisa berpotensi viral seperti sumbernya.


Tapi ingat, dalam membuat sebuah konten viral harus tetap mengindahkan aturan hukum yang berlaku dan sesuai norma etika masyarakat ya.

Cara membuat konten blog viral

Bagian ini pastinya yang ditunggu-tunggu, namun apabila langsung membaca cara membuat konten viral ini secara langsung, tanpa membaca landasan diatas, bisa jadi pemahamannya tidak komplit, tidak paripurna (kayak DPR aja pakai kata “paripurna” haha..).


Baik, untuk membuat sebuah artikel viral dalam sebuah blog, maka sebuah konten harus memperhatikan 3 faktor berikut :

1. Manfaatkan momentum;
2. Buat kualitas tulisan terbaik;
3. Manfaatkan emosi pembaca.

Ketiga faktor ini bisa menjadikan sebuah konten viral, salah satu faktor saja sudah cukup, misal faktor emosi, atau mementum, lebih jelasnya, silahkan simak uraian dibawah, pelan-pelan saja bacanya biar paham, karena ini intinya.

Membuat dan menerbitkan konten saat momentumnya masih ada

Terbitkan konten saat momentumnya ada

Momentum maksudnya, sebagai blogger yang mau membuat konten viral, hendaknya melihat momentum saat akan membuat postingan. Misalnya, momentum tentang pertandingan sepak bola, antara Indonesia Vs Malaysia, setelah pertandingan tersebut terjadi inseden dimana 2 atau 3 orang warga negara indonesia menjadi korban kekerasan.

Nah, ketika artikel yang membahas tentang insiden yang dialami 2 atau 3 warga negara indonesia tersebut di publish sekarang, atau sekitar tanggal 22 Novemeber 2019, maka potensi viralnya akan sangat besar, karena artikel tersebut didorong oleh momentum, momentumnya kapan? momentumnya ya saat ini, saat terjadinya peristiwa tersebut, namun apabila artikel tersebut di publish tahun depan, peluang viralnya sangat sedikit sekali.


Jadi buatlah artikel yang sesuai dengan momentum yang ada, atau dengan kata lain, manfaatkanlah momentum yang lagi hot, jangan tunggu dingin ya, dengan begitu efek viral artikel anda akan semakin panas hehe.


Salah satu contoh artikel viral yang ada di Blogger Firaun adalah “Heboh! Ust Somad Ceraikan Istri, Apa Penyebabnya?“, silahkan nanti anda baca untuk memperkaya refrensi anda tentang konten viral.

Publikasikan sebuah artikel dengan kualitas terbaik (versi Anda)

Publish artikel dengan kualitas terbaik

Faktor yang kedua adalah kualitas tulisan. Anda pernah membaca sebuah artikel yang sangat bagus, sampai gatal untuk share tulisan tersebut di media sosial? Jika pernah, maka perasaan tersebut adalah pengakuan terhadap kualitas sebuah tulisan, bahwa tulisan tersebut bagus dan bermanfaat.


Bagus baik dalam gaya penulisan maupun penyampaiannya.

Dapat dikatakan bahwa artikel tersebut memberikan sebuah efek “WOW” ketika selesai dibaca oleh audience, bahkan mungkin malah ketika belum selesai.


Efek WOW tersebut yang menggambarkan betapa terkagum kagumnya user. Pembaca terkejut, “wow konten ini bagus sekali”, sehingga timbul niatan untuk segera sharing tulisan tersebut.

Menambahkan emosi dalam kata-kata adalah salah satu cara membuat artikel viral

Buat artikel yang kaya akan emosi

Faktor yang ke tiga adalah emosi. Anda pernah membaca sebuah tulisan kemudian merasa sedih, merasa tambah bersemangat, atau bahkan malah muncul rasa empati? Jika jawabannya “iya”, maka anda berarti sudah pernah punya pengalaman membaca sebuah artikel yang kaya akan emosi.


Bentuk daripada emosi sangat beragam, biasanya emosi tak bisa jauh-jauh dipisahkan dengan “rasa”, atau perasaan yang muncul.



Salah satu tulisan yang bisa digunakan untuk membangkitkan emosi pembaca bisa berbagai hal.


Contohnya, anda menulis tentang kisah sedih seorang kakek tua yang masih harus berjualan burger untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dimana pada masa-masa tersebut seharusnya ia punya lebih banyak waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan yang ia sukai.


Dalam tulisan tersebut, anda juga menyebutkan area kerja si kakek tua penjual burger, hal itu untuk memberikan visualisasi lebih jelas kepada pembaca. Misal “kakek tersebut biasanya berjualan di jalan persatuan yang membelah UGM, daerah Pogung sampai jalan Kaliurang atas”.


Bisa juga anda menambahkan tulisan tentang suasana yang dialami si kakek, misal “ditengah panas nya jalan Kaliurang, dan kakek tersebut masih menjajakan burgernya, kasihan sekali, belum ada yang beli”, 2 kata ini “panas sekali” membantu pembaca merasakan melalui inderanya (padahal pembaca sedang tak kepanasan hehe), panas sekali, tentunya ini berhubuungan dengan kulit yang sedang terpanggang sinar matahari. Hal tersebut mendekatkan pembaca pada si kakek.


“Oh si kakek kerjannya susah, panas-panasan dipingggir jalan, dan gak ada yang beli” inilah yang diharapkan muncul dibenak pembaca.


Cerita ini bisa panjang sekali sih.. 


Tapi maksudnya, dengan cerita tersebut, pembaca akan tergugah untuk share ke media sosial, dengan membubuhkan tambahan caption seperti “bantu beli, kasihan bapak ini, jualan burger pakai gerobak belum laku, biasanya nongkrong di bla bla bla dan bla bla bla”, pasti artikel tersebut viral karena dibagikan orang-orang yang simppati dan terenyuh pad si kakek.


Emosi lain yang bisa dibangkitkan adalah rasa takut, misal, artikel dengan judul “8 rumah tual peninggalan Belanda, bikin merinding, ini sebabnya!”


Artikel yang membangkitkan emosi ini banyak sekali contohnya, nanti kalau sempat tak buatkan contoh lainnya tentang artikel yang bisa membangkitkan emosi ini.

Tulisan yang mengandung emosi itu mudah menjadi viral, jadi apabila anda seorang influencer, hati-hati menggunakan konten yang bermuatan “emosi”, tapi juga jangan anti atau takut menggunakan konten yang membangkitkan emosi audience, tapi tetap lebih jeli, jangan sampai konten anda membangkitkan kebencian yang menyebabkan kerusuhan.