Jadi silahkan baca artikel ini sampai selesai, karena jawaban yang Anda cari ada disini.
Sebelum lebih jauh, agar artikel yang Anda tulis bisa muncul pada pencarian Google, silahkan buat daulu blognya, jika Anda belum punya blog, silahkan ikuti cara membuat blog gratis dan menghasilkan uang lebih dahulu.
Oh iya, jika tutorial ini juga bisa Anda gunakan untuk membuat artikel guest post ya, jadi tidak hanya membuat artikel untuk blog sendiri, namun juga untuk blog orang lain. Jika Anda tertarik dengan bahasan guest post, mungkin Anda tertarik untuk membaca cara guest post sesuai TOS Google setelah selesai membaca artikel ini, silahkan saja.
Kembali pada pembahasan utama..
Tutorial membuat artikel dalam konten ini, dibuat dengan detail, step by stepnya jelas, beserta dengan ilustrasi dan contoh kasus yang diperlukan.
Sekilas info, kualitas artikel ini telah ditingkatkan, terakhir dilakukan pada 28 September 2020. Enjoy please..
Artikel ini disusun dengan jumlah sekitar 2.901 kata, cukup panjang memang, inilah hal yang harus dibayar ketika ingin menjelaskan sesuatu secara detail.
Nah, apabila kecepatan efektif membaca Anda 150 kata per menit, maka Anda bisa menyelesaikan artikel ini dalam waktu 19,34 menit.
Kemudian jika Anda tak yakin bisa membaca artikel ini dalam sekali baca, silahkan bookmark dulu, agar Anda tidak kesulitan, apabila nanti ingin melanjutkan membaca artikel ini kembali.
Ilustrasi ketatnya persaingan sebauh artikel di SERP bagaikan serdadu yang mencari medan tempur |
Tulis Yang Ingin Ditulis
Disisi yang lain, entah karena sebab apa tiba-tiba ide menulis datang, maka yang perlu Anda lakukan adalah menulis ide tersebut, bisa di ponsel Anda, atau secarik kertas kecil. Nanti ide tersebut dapat dikembangkan sebagai sebuah artikel yang menarik.
Tidak ada ide menulis? Lihat sebelah!
Misalnya blog Anda membahas seputar teknologi, ketika tiba saatnya Anda harus membuat tulisan, namun tak ada ide.
Anda bisa langsung menuju Bloggerfiraun.com dan masuk ke label smartphone atau seluler untuk mencari inspirasi dan ide tulisan tentang teknologi disana.
Pait-paitnya, jika Anda sudah buntu dan pusing 7 keliling mencari ide tulisan. Anda bisa buat artikel mengenai suatu produk teknologi yang sudah dimuat di blog atau web lain.
Tapi ingat tidak boleh copy paste, baik gambar maupun isi tulisan. Tulis sendiri sesuai imajinasi Anda. Bagaimanapun pembaca lebih suka artikel yang original, bukan bajakan atau hasil copy paste.
Dapatkan ide menulis dari Google Question Hub
Cara lain untuk mendapatkan ide menulis adalah dengan mengunjungi Google Question Hub. Setidaknya ada 2 manfaat saat Anda hendak membuat artikel dengan Google Question Hub.
Manfaat pertama, artikel yang Anda buat dengan Google Question Hub hampir dapat dipastikan, akan dikunjungi oleh visitor. “Weh, hebat benar?” Iya, memang kenyataannya demikian.
Manfaat kedua, Anda tak perlu bingung membuat artikel, karena pada dasarnya ide artikel dari Google Question Hub adalah pertanyaan. Jadi Anda tinggal memasukkan pertanyaan tersebut dalam outline artikel (penejelasan tentang outline, ada setelah pargraf ini), jawaban pertanyaan itu nantinya akan membentuk artikel.
Apabila Anda belum paham tentang Google Question Hub, bahkan mungkin baru tahu, maka silahkan baca artikel seputar Google Question Hub dan manfaatnya untuk lebih mendalaminya.
Blogger Firaun sangat menyarankan membuat artikel dengan Google Question Hub, karena ibarat pemburu, Anda sebagai seorang blogger adal sniper, yang membidik kata kunci dan target yang “sudah pasti” akan kena.
Buat kerangka artikel
Permudah proses menulis yang Anda lakukan, dengan cara membuat kerangka artikel terlebih dahulu.
Tidak perlu ribet-ribet seperti outline buku. Bikin kerangka artikelnya sederhana saja, cukup tulis poin-poinnya. Salah satu contoh kerangka artikel blog adalah seperti ini :
- Pendahuluan
- Latar Belakang
- Pembahasan
- Kesimpulan
- Penutup
Bisa juga seperti ini :
- Lead
- Latar belakang
- Pembahasan utama
- Kesimpulan
- Penutup
Atau model kerangka lainnya yang sesuai dengan gaya Anda. Sekali lagi, yang diatas itu tadi sekedar contoh, Anda bisa mengembangkannya lagi sesuai kebutuhan.
Jangan sampai gara-gara sibuk mikirin SEO membuat Anda tak jadi menulis |
Pikirkan SEO nanti
Namun itu dulu.
Sekarang untuk dapat page one dan merangking artikel di urutan pertama caranya sudah berubah.
Dan untungnya, perubahan tersebut memberi peluang bagi blogger pemula untuk bersaing dengan yang sudah senior.
Artikel yang dengan konsep SEO friendly sudah perlahan-lahan digantikan dengan artikel yang human friendly.
Pada akhirnya sebuah artikel yang bagus bisa page 1 dalam kompetesi keyword yang tinggi, artikel tersebut setidaknya harus total SEO (artikel harus SEo, atau juga sering disebut dengan SEO Friendly, selain itu artikel juga harus enak dibaca manusia dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan informasi pembaca).
Mengapa demikian.
Karena Google saat ini selain mempertimbangkan sebuah keyword, juga melihat seberapa lama seorang user bertahan membaca artikel.
Itu satu. Kedua, apakah setelah membaca artikel tersebut, user juga akan membaca artikel lainnya (membuka link lain).
Dari kedua hal ini, Google akan merangking sebuah artikel, semakin lama artikel dibaca, dan setelah membaca artikel tersebut user tak melihat artikel di blog lain untuk mencari info yang sejenis.
Maka ranking artikel tersebut akan dinaikkan (tentunya banyak indikator lain dalam merangking artikel, namun 2 hal diatas saat artikel ini ditulis sangat penting dalam faktor ranking).
Kabar baiknya, jika Anda menulis apa yang ingin Anda tulis dengan baik. Maka dengan 2 buah indikator diatas, artikel tersebut akan SEO dengan sendirinya hehe.
Itu bener lho ya, tapi tidak selesai sampai disini. Silahkan lanjutkan membaca.
Tulis artikel seperlunya, jangan dipanjang-panjangkan
Kan gak asik kalau gitu, malah bikin nangis.
Sebaliknya juga berlaku. Jika sebuah topik artikel susah dibahas dalam 300 kata, maka jangan ragu untuk menjelaskannya dalam sebuah artikel yang panjang.
Bagaimanpun user mencari solusi dari sebuah masalah, tentu susah menyampaikan jalan keluar dalam 300 kata jika topik pembahasannya besar.
Jadi jangan mematok artikel harus panjang atau pendek, tapi tulis apa yang perlu ditulis.
Tulis artikel sesuai intent visitor
Gimana ya, pada bagian ini agak sulit juga jelasinnya. Oke kita mulai pelan-pelan.
Pertama kita cari tahu dulu, apa sih yang dimaksud dengan intent. Intent adalah kata yang diidentifikasi oleh Google untuk menerjemahkan maksud tujuan dari user melakukan pencarian.
Dengan begitu, bisa dibilang bahwa Intent adalah maksud daripada user ketika mencari sebuah konten di Google.
Contoh kasus. Seorang yang ingin belajar mengatasi inventaris berharga : template halaman saat mendaftar Google AdSense.
Lalu oleh orang tersebut.. kok orang ya. sebut saja orang tersebut “Fulan”.
Si fulan mengetikkan inventaris berharga : template halaman di kolom pencarian Google. Setelah itu muncul beberapa hasil pencarian.
Sampai sini dapat dikatakan bahwa maksud si Fulan adalah mencari solusi atas permasalahan yang ia hadapi saat mendaftar Google AdSense tersebut.
Namun dalam list hasil pencarian Google, terlihat kurang lebih seperti ini :
- Web tentang beli blog siap daftar Google AdSense
- Web yang berisi tentang cara mendaftarkan blog ke Google AdSense
- Web yang berisi tentang cara mengganti template blog
- Web yang berisi tentang 10 orang yang sukses dari Google AdSense
- Web yang berisi tentang cara mengatasi inventaris berharga : template halaman
- Dan seterusnya…
Nah setelah melihat hasil seperti diatas. Si Fulan kemudian klik hasil pencarian nomor 1, karena ia pikir solusi dari permasalahan yang ia hadapi, jawabannya ada disana.
Ternyata tidak ada, kemudian si Fulan beralih ke web atau blog nomor 2. Ternyata solusinyan juga tak ketemu.
Begitu terus berulang.
Sampai web nomor 5. Di dalam web tersebut, baru si Fulan menemukan detail jawaban terhadap masalahanya. Si Fulan pun senang, dan membaca semua kata dalam artikel tersebut sampai selesai, setelah selesai membaca, si Fulan merasa artikel tersebut bermanfaat dan sangat membantu, maka ia kemudian share artikel tersebut ke media sosial.
Setelah si Fulan selesai membaca artikel tersebut, maka ini yang akan terjadi pada postingan artikel dan blog tersebut : Bounch rate blog pun turun, authority jadi naik dan boom!
Seketika Google akan menaikkan posisi artikel tersebut, yang semula ada diposisi 5 ke posisi 1.
Mengapa begitu? Karena search enggine memandang bahwa konten blog tersebut adalah yang paling relevan dari pencarian user.
Nah inilah pentingnya saat membuat sebuah tulisan tetap harus melihat maksud dari tulisan Anda tersebut.
Walaupun artikel tersebut adalah tulisan yang ingin ditulis saja, tanpa memperhatikan SEO, tetapi hendaknya juga memperhatikan search intent, dengan begitu visitor tak merasa ditipu ketika mengunjungi blog Anda.
Visitor senang, Blogger senang, Google pun senang.. semua bahagia haha.. enak kan membuat tulisan di Google sekarang, ayo setelah baca ini nanti dicoba ya.
Tambahkan gambar dalam artikel
Gambar akan membuat konten Anda lebih sering dishare dan dikomentari, jadi tambahkanlah sebuah gambar diantara paragraf. Seperti dalam artikel ini, ada 4 buah gambar.
Tapi ingat, sebaiknya gambar harus relevan dengan topik, jika tidak punya foto yang relevan, buatlah gambar yang relevan.
Misal, artikel yang membahas sebuah smartphone, tentu gambarnya bisa saja sebuah ilustrasi atau smartphone itu sendiri, bukan gambar sebuah ikan di aquarium dengan caption “cara berternak ikan nila”.
Selain relevan, gambar juga harus original.
Jika anda susah mendapatkan gambar yang original atau tak punya skill desain, Anda bisa memanfaat kan situs penyedia gambar gratis yang babas copyright, seperti pixabay.com.
Atau apabila Anda butuh gambar yang cukup mencolok, manfaatkanlah Canva. Canva merupakan tools yang keren untuk mengolah gambar pada sebuah blog, gambar yang ada dalam blog ini sebagian besar diolah menggunakan Canva.
Apabila Anda masih cukup asing dengan Canva, silahkan baca panduan membuat gambar untuk blog dengan Canva, tutorial tersebut akan menunjukkan kepada Anda caranya, dari A sampai Z. Kemudian setelah itu, Anda bisa mendapatkan sebuah foto yang oke.
Dengan adanya gambar didalam artikel, akan membuat user tidak cepat bosan saat membaca. Biar ada selingan, tidak teks melulu.
Tapi ingat, jangan terlau banyak memasukkan gambar juga, kecuali blog Anda khusus memamerkan hasil desain atau karya fotografi Anda. Beda lagi ceritanya.
Kemudian jangan sampai dengan adanya gambar malah membuat user jadi bingung.
Oleh karena itu, pastikanlah, gambar dalam artikel tersebut berfungsi untuk mendukung artikel, dan yang paling penting, gambar tersebut dapat membantu memahami isi artikel.
Ada satu lagi yang terlupa mengenai gambar pada blog, pastikan sebelum posting gambar Anda memiliki hak atas gambar tersebut.
Jika Anda tak punya hak atas gambar tersebut, maka ini akan membuat blog Anda melanggar privacy milik orang lain, si pemilik gambar atau foto tadi.
Untuk masalah mengenai hak atas penggunaan gambar atau foto ini, sekurang-kurangnya ada 3 tingkatan penggunaan gambar di internet yang perlu diperhatikan.
Dimana 3 tingkatan disusun berdasarkan pengamatan singkat. Adapun 3 tingkatan penggunaan foto ataupun gambar tersebut adalah :
- Gambar atau foto bebas copyright atau yang juga dikenal dengan free copyright;
- Gambar atau foto boleh digunakan asal Anda mencantumkan atribut yang diminta oleh pemilik gambar;
- Gambar atau foto yang boleh digunakan setelah hak penggunaan gambar tersebut dibeli;
- Gambar atau foto yang tidak boleh diambil atau di copy dan kemudian dimuat dalam media lainnya.
Masukan title tag dan ALT image
Sampai sini, Anda dianggap sudah mempunyai gambar yang ingin dimasukkan dalam artikel.
Setelah memasukkan gambar dalam artikel, jangan terlewat untuk menambahkan Title tag dan ALT image.
Kenapa harus ditambahkan?
Karena saat blog Anda susah dibuka, mungkin karena jaringan internet atau sebab lain, image tersebut akan memberikan text. Textnya dari mana? Dari ALT image tadi. Ini bagus untuk user, dan bagus untuk blog Anda.
Edit artikel secara berkala
Apabila artikel yang Anda buat sudah selesai berikut dengan gambar didalamnya. Silahkan edit artikel tersebut.
Editing akan membantu Anda mengetahui mana yang typho, apakah ada kesalahan intent, dan berbagai hal lainnya yang berkontribusi terhadap sebuah kesalahan.
Dengan editing, Anda bisa segera membetulkan kekeliruan tersebut.
Setelah editing selesai, dan artikel dirasa sudah oke, silahkan publish.
Seiring berjalannya waktu, jangan gamang untuk membaca artikel buatan sendiri. Lihat lagi, apakah masih ada yang perlu diedit.
Jika artike tersebut merupakan sebuah artikel tutorial atau panduan, maka baiknya secara berkala diedit untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan update terbaru.
Editing setelah artikel dipublish itu biasa, jadi jangan “anti editing”, apalagi artikel tutorial dan review. Karena perlu diingat bahwa, jika kebijakan suatu platform berubah, maka artikel tutorialnya juga harus turut disesuaikan mengikuti kebijakan tersebut.
Jika tidak, tentu akan basi, dan ditinggalkan orang serta mesin pencari. Tentu Anda tak mau hal ini terjadi.
Jangan sampai yang seperti itu terjadi pada blog Anda.
Setelah artikel selesai dibuat, promosikanlah artikel tersebut |
Promosikan artikel
Setalah artikel Anda terbit, promosikanlah artikel tersebut.
Jika membuat artikel adalah hal yang berat, maka promosi artikel adalah hal berat lainnya haha. Jadi anggaplah hal tersebut ringan saja, namun jangan meremehkan.
Yang perlu diperhatikan saat promosi adalah jangan spam sembarangan.
Tempat yang bagus untuk mempromosikan artikel salah satunya adalah forum. Forum yang membahas tema serupa dengan artikel blog. Tempat lainnya untuk promosi, bisa dimedia sosial, tapi jangan spaming di media sosial ya, gak bagus.
Cara lainnya bisa dengan guest post di blog lain, sebaiknya tema yang dibahas tak jauh dengan blog Anda, syukur-syukur mempunyai niche yang sama.
Bisa juga dengan membuat iklan, mengikklankan artikel yang telah dipublish menggunakan Google Adwords atau Facebook Ads, dan platform lain yang memungkinkan. Ini juga bagus untuk promosi artikel blog.
Agar mahir membuat artikel yang bagus untuk blog kuncinya adalah latihan dan latihan |
Kesimpulan
Namun disisi yang lain memuat banyak artikel tanpa kualitas sama sekali bukan hal yang tepat, apalagi intentnya tidak tepat. Blog dengan konten seperti itu pasti ditinggalkan.
Saran Blogger Firaun. Buatlah artikel yang berkualitas, mulailah belajar menulis, tentu hasilnya tidak akan bagus. Namanya juga belajar membuat artikel, kecuali Anda jurnalis pro.
Apabila artikel yang Anda buat berbobot, bukan tidak mungkin artikel Anda akan dibaca oleh ribuan bahkan jutaan orang yang membutuhkan.
Mungkin setelah 30 kali mempraktekkan cara membuat postingan di blog, baru tulisan yang Anda hasilkan enak dibaca. Caranya sudah dikasih tahu, sekarang tinggal Anda.
Saran Blogger Firaun, praktekkanlah tutorial ini, jangan malas, supaya ada dampak baik yang bisa diperoleh.
Ketika Anda membaca artikel ini sampai selesai, mungkin Anda juga tertarik untuk membaca artikel tutorial, atau tulisan lainya tentang dunia blogging, coba saja.
Terlepas dari pendapat yang berbeda-beda, menurut Blogger Firaun, membuat artikel sendiri memang yang paling oke, paling bagus.
Dengan membuat artikel sendiri, maka ide dan gagasan didalam otak dapat dicurahkan dengan maksimal, sayangnya kadang sebagaian dari kita, suka dibenturkan dengan waktu.
Sudah siap mau nulis tiba-tiba anak minta digendong, sudah siap mau nulis tiba-tiba listrik mati, harus lanjutin kerja, jaringan lelet, dipanggil emak, di telpon pujaan hati, dan berbagai kendala lainnya karena keterbatasan waktu.
Tapi benaran, jika Anda harus menulis, tulislah artikel yang bagus, apabila Anda sudah bisa menulis, karena sudah belajar, namun membutuhkan lebih banyak tulisan, yang notabennya tak bisa Anda tangani sendiri, atau mungkin terkendala waktu karena harus bekerja dan sebagainya, silahkan gunakan jasa tulis artikel SEO, disana tulisan Anda akan dibuat dengan pendekatan SEO dan human friendly serta ditangani oleh profesional.
Oke, demikian artikel tentang cara membuat artikel di blog ini, semoga bermanfaat. Selanjutnya, apabila ada yang ingin ditanyakan, atau sekedar memberikan tanggapan, silahkan tinggalkan komentar dibawah. Sampai jumpa diartikel yang lainnya.