Jika Anda sedang mencari referensi mengenai bagaimana mengelola keuangan bisnis kecil atau info tentang contoh manajemen keuangan usaha kecil, maka Anda sudah mendapatkan artikel yang tepat, karena disini akan dikupas mengenai cara mengelola keuangan usaha dagang kecil dengan bahasa yang mudah.
Sehingga Anda bisa memahami artikel ini dengan lebih gampang, maka dari itu silahkan baca artikel ini hingga selesai, supaya tidak ada info yang terlewat.
Bagi Anda yang sedang masuk ke dalam dunia bisnis, entah itu bisnis online ataupun bisnis offline, maka Anda perlu memikirkan juga bagaimana mengelola keuangan dengan baik.
Tentu pertama harus ada uangnya daahulu haha.
Jika belum ada, udah mempelajar keuangan bisnis kecil tidak akan maksimal.
Yang penting ada dahulu uangnya, seberapa besar uangnya, itu tidak masalah.
Misalnya saja ada orderan, dalam seminggu 10 ribu rupiah, tidak masalah, yang penting ini uang dari hasil bisnis, kita bisa gunakan ini untuk praktek dalam mempelajari keuangan usaha yang baru Anda bangun.
Jika usaha yang Anda bangun sudah besar, tampaknya artikel ini kurang cocok, ini khusus buat usaha kecil saja.
Ilustrasi : manajemen keuangan usaha kecil. |
Cara mengelola keuangan udaha dagang kecil
Baik, kita langsung saja ke poin utama artikel ini. Begini cara mengelola keuangan usaha dagang kecil :
- Pisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis;
- Bagi rekening pribadi dalam 2 pos utama;
- Bagi rekening bisnis dalam 2 pos utama;
- Konsisten dalam membagi keuangan sesuai dengan postnya;
- Lakukan ekspansi yang menambah cash flow;
Nah itu tadi 5 tips mengelola keuangan bisnis kecil.
Supaya, lebih clear, kita akan lanjutkan untuk membahas setiap poin diatas satu persatu, jadi silahkan lanjutkan mambaca tulisan ini.
Tulisa ini didasrkan oleh pengalaman Blogger Firaun mengelola keuangan, seperti diketahui, kami mempunyai beberapa bisnis yang rutin memeberikan pemasukan selama hampir 3 tahun belakangan ini.
Yakni jasa buat blog, jasa tulis artikel SEO page one, content placement, jasa SEO dan kursus blogger, mentoring menulis artikel serta beberapa bisnis lainnya.
Oke, kembali lagi pada cara mengelola keuangan untuk bisnis kecil.
Pisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis
Kita mulai dari yang pertama memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis, ini penting, paling tidak ada satu alasan kuat yang mendasarinya.
Dengan membiarkan uang pribadi bercampur dengan uang hasil bisnis, maka Anda bakalan bingung ketika tiba saatnya mebayar sesuatu untuk keperluan bisnis, karena uang tersebut sudah terpakai untuk keperluan pribadi.
Demikian pula sebaliknya, ketika Anda memutuskan untuk menggunakan uang pribadi untuk membali sesuatu, namun karena keuangan Anda tercampur, ini akan membuat Anda bingung, bahkan takut berbelanja karena tidak tahu sedang menggunakan uang yang mana.
Baca juga : Cara Transfer GoPay ke DANA, Gampang Banget!
Uang bisnis, ataukah uang pribadi.
Apabila dipisah.
Dalam jangaka waktu 6 bulan atau lebih, Anda akan melihat cash flow bisnis Anda lancar, dimana Anda punya cukup uang untuk melakukan ekspansi dan seterusnya.
Baik setelah Anda setuju untuk memisahkan keuangan dalam dua pos, yakni pos keuangan pribadi dan pos keuangan usaha, maka langkah selanjutnya adalah menempatkan pembagian tersebut dalam pos-pos utama.
Bagi rekening pribadi dalam 2 pos utama
Untuk pos keuangan pribadi silahkan bagi dalam 2 pos utama. Pos pertama untuk kebutuhan pribadi Anda, dan pos kedua untuk kebutuhan pribadi yang tergolong “wajib” dikeluarkan.
Pos pertama untuk kebutuhan pribadi ini bisa berisi tentang kebutuhan Anda untuk jajan dan seterusnya.
Sementara pos kedua keungan pribadi ini berisi untuk hal-hal yang lebih “wajib” atau urgen bagi kehidupan pribadi Anda, misal jatah uang sekolah anak (jika Anda sudah punya anak), jatah membeli beras, dan berbagai kebutuhan lainnya yang dirasa rutin dan harus Anda keluarkan sebagai pribadi. Tentu ini yang tahu Anda sendiri, silahkan disesuaikan.
Baca juga : Pengalaman Jual Emas Batangan ANTAM : Sempat Ditawar Murah Tapi..
Setelaha selesai dengan urusan pribadi, selanjutnya kita masuk ke keuangan bisnis kecil yang sedang dibangaun, kurang lebih begitu ceritanya.
Bagi rekening bisnis dalam 2 pos utama
Nah untuk keuangan bisnis atau usaha dagang yang masih kecil ini, Anda bisa membaginya dalam 2 pos utama. Pos pertama adalah rekening yang berisi kewajiban pembayaran Anda, sedangkan pos kedua berisi modal bisnis Anda.
Baik, sekarang akan kita jelaskan satu persatu, yang dimaksud dengan pos pertama, yang disebut dengan kewajiban pembayaran adalah rekening keuangan yang berisi uang yang digunakan untuk membayar kewajiban Anda selaku pengusaha kecil.
Misalnya saja, pembayaran gaji penulis artike, paket data unlimited sebesar Rp 80.000,- per bulan (itu kalau Blogger Firaun), dan seterusnya.
Pokoknya, sepanjang pengeluaran itu harus Anda bayarkan diakhir bulan, tentu saja pengeluaran dengan tujuan bisnis, maka Anda harus memasukkannya direkening ini.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan pos keuangan modal bisnis adalah, rekening keuangan yang berisi keuntungan bersih Anda selaku pemilik usaha kecil, dimana uang yang ada disini diluar pos keuangan pribadi ataupun pos keuangan kewajiban pembayaran.
Dana yang terkumpul pada pos ini, nanti bisa Anda gunakan untuk melakukan ekspansi usaha, tentu agar terlihat jelas dan memberikan dampak positif, penggunaan dana modal bisnis ini tak boleh serampangan, tak boleh seperti menggunakan uang pribadi.
Pos keuangan modal bisnis ini nanti yang akan menunjukkan pada Anda, memperlihatkan pada Anda bahwa pada periode tertentu, 1 tahun atau 6 bulan misalnya, ada sejumlah uang tertentu yang bisa Anda kumpulkan.
Baca juga : Begini Cara Transfer DANA ke GoPay, Mudah Banget!
Dimana uang tersebut selanjutnya bisa Anda gunakan untuk mengembangkan, melbarkan, atau menguatkan bisnis Anda.
Kemudian, yang tidak kalah penting, dengan adanya pos keuangan bisnis ini, cash flow Anda akan terjaga dengan baik. Bisnis Anda bakalan lebih aman dan lebih suistanabel dalam jangka waktu yang lama.
Konsisten dalam membagi keuangan sesuai dengan postnya
Dalam membagi keuangan dalam 4 pos yang disebutkan diatas tadi Anda harus konsisten, jangan setengah-setengah.
Setiap ada transaksi masuk, misal pembelian terhadap produk tertentu, atau pembelian terhadap jasa tertentu, maka dalam waktu yang tidak begitu lama, Anda harus segera membaginya dalam 4 pos tersebut.
Hal tersebutlah yang akan menunjukkan konsistensi Anda dalam mengatur keuangan bisnis Anda yang baru tumbuh itu.
Lakukan ekspansi yang menambah cash flow
Selanjutnya, yang terakhir adalah melakukan ekspansi bisnis dengan tujuan menambah cash flow atau aset bisnis Anda, sepanjangan itu menguntungkan atau bisa menambah aset bisnis Anda, diamna aset tersebut menambah produktivitas Anda, dan memberikan profit yang sehat, maka Anda harus melakukannya.
Dari mana dananya?
Sumber dananya adalah dari pos keuda, yakni rekening modal bisnis yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya, tepatnya yang ada pada pon ketiga.
Bagaimana jika ada kebutuhan mendesak?
Sudah barang maklum, bagi bisnis kecil, kadang ada hal yang mendesak, seperti kebutuhan pribadi yang harus dibayar, bagaimana menyikapi hal ini, apakah modal bisnis kita juga harus dikeluarkan, atau bagaimana?
Jika ada hal semacam itu, maka uang modal bisnis yang harusnya untuk ekspansi bisa Anda gunakan, tapi dengan satu kondisi, bahwa kebutuhan mendesak tersebut sudah benar-benar mendesak.
Seperti apa contohnya?
Kurang lebih seperti ini, ibaratnya, ketika uang modal bisnis tersebut tidak akan Anda keluarkan, maka keluarga Anda tidak akan makan, atau kelaparan, ini sudah termasuk golongan mendesak, jika Anda mengalami hal ini, atau hal semcam ini, maka punic button layak Anda tekan, untuk mengeluarkan uang modal bisnis sebagai jalan keluarnya.
Akhir kata
Jika sudah sampai paragraf ini, berarti Anda sudah hampir selesai membaca tulisan ini, selanjutnya kembali pada Anda lagi.
Jika Anda bisa “mengamalkannya” maka kemungkinan besar dalam periode waktu tertentu bisnis Anda akan berkembang, ada uang yang bisa digunakan untuk memperbesar bisnis Anda tersebut.
Seperti biasa, jika Anda suka dengan artikel semacam ini, silahkan kunjungi juga rubri bisnis, karena disana banyak artikel menarik yang bisa Anda dapatkan dan baca tentunya.
Baca juga : Cara Isi Saldo GoPay di Alfamart, Mudah Banget!
Lalu yang tidak kalah penting, apabila Anda suka dengan artikel ini, dan mendapatkan manfaat darinya, silahkan share di media sosial yang Anda ikuti, seperti WA, Facebook, Twitter serta media sosial lainnya, supaya lebih banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat, tentu dengan perantara Anda.
Selanjutnya, apabila Anda punya tanggapan ataupun pendapat, terakit dengan artikel ini, silahkan tuliskan pada kolom komentar yang ada dibawah, jangan sungkan ya.
Akhirnya, sampailah dipenghujung artikel juga, terimakasih sudah membaca tulisan tentang cara mengelola keuangan usaha dagang kecil ini, semoga setelah membaca tulisan ini, bisnis dan pengelolaan keuangan usaha yang sedang Anda rintis menjadi jauh lebih baik, sehingga bakalan sukses nantinya, amin. Sekian, salam sukses dan sampai jumpa di artikel yang lainnya dalam blog ini.