PT.Aneka Tambang atau juga kerab disingkat PT ANTAM merupakan sebuah perusahaan yang salah satu produknya ialah emas batangan.
Emas batangan tersebut dapat dibeli langsung ke PT ANTAM atau melalui pihak ketiga sepert PT. Pegadaian (yang juga pelat merah alias BUMN milik negara).
Nah, kali ini penulis akan berbagi pengalaman menjual emas batangan ANTAM dengan harga maksimal.
Perlu dikehui, bahwa emas mempunyai 2 buah harga.
Pertama harga beli (harga PT ANTAM membeli emas), kemudian harga jual (harga PT ANTAM menjual emas).
Harga beli maupun harga jual itu tadi disebutkan dari sudut pandang PT ANTAM.
Saat artikel ini ditulis harga jual emas batangan ANTAM Rp 748.000 / gram sedangkan harga beli emas batangan ANTAM Rp 665.500 / gram (per 17 November 2019 malam).
Harga emas ANTAM setiap hari selalu berubah ubah, menyesuaikan harga emas dunia, bahkan jika anda ingin mengikuti harga spot emas dunia, tiap detik atau tiap jam harga berubah (yang pasti perubahannya lebih cepat daripada harga emas ANTAM).
Pengalaman Jual Emas Batangan ANTAM : Sempat Ditawar Murah Tapi.. |
Pengalaman Menjual Emas ANTAM
Baik, langsung saja dimulai cerita jual emas ANTAM nya salah seorang penulis Blogger Firaun.
Kebetulan penulis mempunyai investasi kecil-kecilan berupa emas batangan 10 gram, emas batangan tersebut didapat sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu.
Apabila dijual sekarang, sudah ada keuntuangan dari hasil kenaikan nilai investasi yang didapat, kenaikan nilai investasi tersebut bersumber dari naiknya harga emas.
Saat penulis akan menjual emas batangan tersebut harga beli emas ANTAM Rp 683.xxx / gram (detailnya lupa hehe).
Harga tersebut lebih tinggi dariapda harga beli emas hari ini, yakni Rp 665.500 / gram (per 17 November 2019 malam), beruntungnya penulis jual emas batangan saat itu hehe.
Pertama kali ketika akan menjual emas batangan tersebut, yang terpikir adalah toko emas kemudian baru Pegadaian, namun karena yang paling dekat dari lokasi penulis saat itu adalah Pegadaian (PT.Pegadaian, BUMN milik pemerintah ya, bukan pegadaian swasta), maka penulis putuskan ke Pegadaian dahulu untuk menggadaikannya.
Yap betul, menggadaikannya.
Sebenarnya itu trik penulis saja untuk mendapat harga yang paling bagus, setelah petugas menyampaikan nilai gadainya, penulis bisa berdalih biaya admin dan biaya tebusnya lumayan besar (kenyataannya memang lumayan besar, namun itu sebanding dengan manfaatnya, karena tetap memiliki emas).
Kemudian penulis tanyakan ke petugasnya, kalau dijual kira-kira mau menerima tidak, petugasnya pun kembali ke kalkulator dan gadgetnya (mungkin sedang cek harga emas ANTAM secara online).
Setelah selesai ngecek harga emas dan hitung-hitungan, dia pun menyampaikan bahwa berani membeli seharga Rp 660.000 / gram.
Waduh ditawar murah (padahal penulis sudah cek dahulu harga emas online, masak turunnya lebih dari Rp 20.000 / gram, kan sayang, Rp 200.000 kalau sepuluh gram), penulis buru-buru protes, bisa lebih tinggi gak nih? (tanya penulis ke petugasnya), dia bilang, waduh gak bisa (katanya singkat).
Yaudah, penulis putuskan untuk menjualnya ke Toko Emas terdekat untuk mendapatkan harga emas lebih tinggi, penulis berpamitan ke petugas tersebut, dan buru-buru pergi, mengingat hari semakin siang.
Baca juga : 5 Cara Dapat Uang dari TikTok, Pemula Juga Bisa!
Selanjutnya Pegadian yang sudah penulis sebutkan diatas akan disebut dengan Pegadaian A, karena nanti ada Pegadaian B, haha.
Sekilas mengenai pegadaian A ini, kantornya ada disebuah ruko, bersih dan lega, petugas yang stanby didepan ada dua, seorang ibu dan seorang bapak yang responsif jika ada orang masuk kantor, itulah yang penulis temuai saat berkunjung ke Pegadaian A.
Dari Pegadain langsung penulis pergi kesebuah toko emas di Jogja.
Toko emas yang cukup besar, cabangnnya dimana-mana, sudah cukup terkenallah di Jogja.
Sampai toko emas, langsung penulis menemui salah seorang customer service, mbak mau jual Logam Mulia (LM), emas batangan 10 gram, si mbaknya bilang, sebentar saya tanyakan dulu.
Setelah ditanyakan, si mbaknya bilang, kalau untuk jual emas batangan di toko ini harus dengan surat keterangan dari kepolisian.
Waduh (kata penulis dalam hati). Ini mau jual emas sendiri, malah dimintai surat keterangan. Tanpa babibu, penulis langsung pergi dari toko emas tersebut.
Pergi kemana? ke Pegadaian, bukan ke Pegadaian A, namun ke kantor Pegadaian yang lebih besar, sebut saja Pegadaian B.
Pegadaian B ini memang jauh lebih besar, parkirannya pun ramai, sebelum masuk, terlihat ada seorang petugas keamanan, didalam langsung ada 3 orang petugas, belum lagi yang dibagian back office, sepertinya ada lebih dari 1 orang.
Di Pegadian B, penulis mulai tanyakan harga emas jika di gadai, persis seperti yang dilakukan di Pegadaian A.
Sampai tiba saatnya penulis bilang, ingin jual saja emasnya, kira-kira laku berapa bu? si Ibu pun disibukkan dengan gadgetnya, mungkin cek harga emas ANTAM online.
Setelah ibu pegawai Pegadain yang baik hati ini selesai dengan aktivitas hitung menghitung dan check and richeck nya.
Ia kemudian menyebutkan harganya, bahwa Pegadaian mau membeli emas batangan ANTAM tersebut seharga Rp 675.000 / gram, lebih rendah Rp 7.xxx / gram dari harga beli emas ANTAM saat itu, namun lebih tinggi Rp 9.500 / gram dari harga emas ANTAM saat ini.
Deal! Dari penjualan emas batangan 10 gram tersebut, total uang yang dikantongi penulis adalah Rp 6.750.000 cash.
Disclaimer : Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulis, beberapa bagian terpaksa disesuiakan untuk melindungi data dan privacy yang bersangkutan. Tidak ada maksud penulis untuk mendiskriditkan pihak tertentu dalam artikel ini. Penulis tulis cerita ini dengan tujuan berbagi pengalaman dan sarana belajar bagi anda yang belum berpengalaman menjual emas ataupun hanya ingin mengetahui saja salah satu cara menjual emas batangan.
Nah itu tadi pengalaman jual emas batangan ANTAM, 10 gram emas hari ini bisa lebih mahal 3-4 tahun yang akan datang, penulis sudah membuktikan sendiri hal tersebut. Namun sekali lagi, perlu penulis beritahukan, bahwa penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang timbul akibat investasi ataupun langkah keuangan pembaca artikel ini, sepenuhnya hal tersebut adalah tanggung jawab setiap pembaca. Akhirnya, terimakasih sudah membaca artikel ini sampai tulisan terakhir, semoga anda mendapatkan insight positif.