Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Diduga Bocor : Ulah Hacker atau Cracker?

Ditengah hiruk pikuk media mainstream memberitakan masalah kebakaran Hutan dan polemik RUU KPK (yang sekarang telah menjadi UU), muncul berita dari dunia penerbangan, puluhan juta data penumpang Lion Air diduga bocor, padahal sebagaimana diketahui, Lion Air Grup sebagai sebuah perusahaan maskapai, melayani jutaan customer  di Indonesia maupun mancanegara, mungkin anda yang sedang membaca artikel ini termasuk salah satu customer yang pernah dilayani.


Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Diduga Bocor : Ulah Hacker atau Cracker?
Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Diduga Bocor : Ulah Hacker atau Cracker?

Informasi tersebut valid, Blogger Firaun kutip dari bleepingcomputer  melalui link : “https://www.bleepingcomputer.com/news/security/millions-of-lion-air-passenger-records-exposed-and-exchanged-on-forums/”


Sampai detik ini bleepingcomputer masih bisa diakses dengan baik, menurut bleepingcomputer  data yang disebar pada layanan cloud milik Amazon (Amazon Web Services atau yang biasa disebut AWS) itu meliputi data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air.


Data penumpang, yang terpampang meliputi identitas penumpang, reservasi, nomor telepon, alamat fisik, alamat email, nama, tanggal lahir, nomor paspor dan tanggal kadaluarsa paspor.


Data tersebut disimpan dalam 2 database AWS, data pertama pertama berisi 21 juta data penumpang, sedangkan data kedua berisi 14 juta data penumpang, dimana data tersebut terakhir dibuat (dicadangkan) terakhir pada bulan Mei 2019.


Menurut bleepingcomputer tidak diketahui kapan data tersebut pertama kali diakses.


Sebagaimana diteruskan dari detikcom, ketika Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dimintai konfirmasi, pihaknya mengatakan sedang melakukan pengecekan tentang kebenaran informasi tersebut.


Kebocoran Data.. Ulah Hacker atau Cracker?

Kebocoran data, terutama yang melibatkan internet biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu, sekalipun tujuannya iseng semata, tetap saja itu digolongkan sebagai sebuah tujuan.


Berkaca dari berbagai kebocoran data yang dialami oleh otoritas Amerika yang meilibatkan Edward Snowden. Data tersebut bocor karena ulah Edward Snowden sebagai seorang hacker (dulu pernah bekerja sebagai salah satu kontraktor IT keamanan CIA) walaupun ada juga yang menyebut dia sebagai seorang cracker, data tersebut dibawa keluar oleh Edward tanpa sepengetahuan pemerintah Amerika, yang kemudian akhirnya dibocorkan pada publik dunia.


Baca juga : Indonesia Malaysia Cyber Attack?

Bagaimana dengan dugaan data penumpang Lion Air yang diduga bocor, apakah dilakukan juga oleh Hacker seperti Edward Snowden, atau oleh Cracker (Cracker adalah orang yang meretas sistem untuk tujuan tidak baik, seperti pencurian atau manipulasi data). Entahlah, tidak ada yang tahu, sampai informasi selanjutnya keluar. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah saat ini adalah informasi hasil pengecekkan oleh Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

Scroll to Top